![]() |
| Beragam suku bangsa di Indonesia |
Hindu mengajarkan keharmonisan dan
mengakui keberagaman budaya sebagai suatu keindahan. Pandangan Hindu mengenai
Multikultur adalah kedamaian diantara keberagaman. Dalam pandangan Hindu, multikultur dijadikan
sebagai perekat misalnya:
1. Ajaran Tat
Twam Asi artinya engkau adalah aku, mengajarkan bahwa kita dalam kehidupan
sehari-hari untuk saling menghargai, menghormati kebudayaan orang lain seperti
menghormati budaya kita sendiri.
2. Ajaran Tri Hita Karana
(Parahyangan, Pawongan, Palemahan) yakni hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan
Yang Maha Esa, manusia dengan sesama dan manusia dengan lingkungannya. Tri
Hita Karana merupakan salah satu konsep ajaran agama Hindu yang mengajarkan
keharmonisan antar umat beragama, yakni saling mengasihi, tidak menciptakan
disintegrasi antar dan inter umat beragama, karena Hindu memandang bahwa semua
manusia yang ada di dunia ini adalah bersaudara. Jelas dalam pandangan Hindu sangat
menentang adanya disintegrasi diantara multikultur.
3. Konsep Desa, Kala, Tatwa artinya Hindu membenarkan adanya keberagaman budaya
atau multikultur.
Hal ini disesuaikan dengan tempat, waktu
dan suratan sastra setempat. Multikultur
itu harus dipandang sebagai suatu keanekaragaman untuk menciptakan keharmonisan
seperti halnya dalam Gebogan “dengan keanekaragaman buah dan bunga dalam
gebogan tersebut akan kelihatan indah yang didasari dengan konsep Satyam, Siwam dan Sundaram. Begitu juga dalam kehidupan ini keanekaragaman budaya
atau multikultur harus dipandang sebagai suatu keadaan yang mampu membawa
kearah keharmonisan bukan kearah konflik.
4. Konsep
Asih, Punia dan Bhakti. Asih berarti saling mengasihi antar dan intern umat
beragama. Punia berarti memberikan bantuan baik materi dan non materi sebagai
wujud kepedulian sosial. Bhakti berarti sujud, taat, hormat kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Dalam pandangan Hindu, secara global bahwa sesama manusia hidup di
dunia ini tidak terlepas dari bantuan orang lain tanpa memikirkan keuntungan
dari perbuatan yang kita laksanakan.
5. Ksama
artinya berkesabaran (suka memberi maaf). Pengampunan adalah kebaikan utama
dari moral dan etika hidup. Pengampunan mempertahankan kesucian pikiran bahkan
situasi yang provokatif dalam kehidupan seseorang.
6. dll
Simpulan
Hindu
mengajarkan umatnya untuk mencapai dunia yang Santih (damai) serta hidup dalam keberagaman sebagai suatu yang
indah dengan mengetahui, memahami, dan melaksanakan ajaran-ajaran Tat Twam Asi,
Tri Hita Karana, Asih Punia Bhakti, Ksama, dll.
Saran
1. Kita
sebagai manusia harus memandang semua manusia sama.
2. Masing-masing
agama perlu menanamkan multikulturalisme pada umatnya mulai sejak kecil.
3. Mengadakan
dialog-dialog secara rutin mencari persamaan dari masing-masing agama.
4.
Menerapkan budaya berpikir, berkata,
berbuat yang baik dan benar.


