Selasa, 09 Oktober 2012

MULTIKULTUR PERSPEKTIF HINDU






Beragam suku bangsa di Indonesia

Hindu mengajarkan keharmonisan dan mengakui keberagaman budaya sebagai suatu keindahan. Pandangan Hindu mengenai Multikultur adalah kedamaian diantara keberagaman. Dalam pandangan Hindu, multikultur dijadikan sebagai perekat misalnya:
1.       Ajaran Tat Twam Asi artinya engkau adalah aku, mengajarkan bahwa kita dalam kehidupan sehari-hari untuk saling menghargai, menghormati kebudayaan orang lain seperti menghormati budaya kita sendiri.
2.      Ajaran Tri Hita Karana (Parahyangan, Pawongan, Palemahan) yakni hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, manusia dengan sesama dan manusia dengan lingkungannya. Tri Hita Karana merupakan salah satu konsep ajaran agama Hindu yang mengajarkan keharmonisan antar umat beragama, yakni saling mengasihi, tidak menciptakan disintegrasi antar dan inter umat beragama, karena Hindu memandang bahwa semua manusia yang ada di dunia ini adalah bersaudara. Jelas dalam pandangan Hindu sangat menentang adanya disintegrasi diantara multikultur.
3.      Konsep Desa, Kala, Tatwa artinya Hindu membenarkan adanya keberagaman budaya atau multikultur. Hal ini disesuaikan dengan tempat, waktu dan suratan sastra setempat.  Multikultur itu harus dipandang sebagai suatu keanekaragaman untuk menciptakan keharmonisan seperti halnya dalam Gebogan “dengan keanekaragaman buah dan bunga dalam gebogan tersebut akan kelihatan indah yang didasari dengan konsep Satyam, Siwam dan Sundaram. Begitu juga dalam kehidupan ini keanekaragaman budaya atau multikultur harus dipandang sebagai suatu keadaan yang mampu membawa kearah keharmonisan bukan kearah konflik.
4.      Konsep Asih, Punia dan Bhakti. Asih berarti saling mengasihi antar dan intern umat beragama. Punia berarti memberikan bantuan baik materi dan non materi sebagai wujud kepedulian sosial. Bhakti berarti sujud, taat, hormat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam pandangan Hindu, secara global bahwa sesama manusia hidup di dunia ini tidak terlepas dari bantuan orang lain tanpa memikirkan keuntungan dari perbuatan yang kita laksanakan.
5.      Ksama artinya berkesabaran (suka memberi maaf). Pengampunan adalah kebaikan utama dari moral dan etika hidup. Pengampunan mempertahankan kesucian pikiran bahkan situasi yang provokatif dalam kehidupan seseorang.
6.      dll

Simpulan 
Hindu mengajarkan umatnya untuk mencapai dunia yang Santih (damai) serta hidup dalam keberagaman sebagai suatu yang indah dengan mengetahui, memahami, dan melaksanakan ajaran-ajaran Tat Twam Asi, Tri Hita Karana, Asih Punia Bhakti, Ksama, dll. 
 
Saran
1.      Kita sebagai manusia harus memandang semua manusia sama.
2.      Masing-masing agama perlu menanamkan multikulturalisme pada umatnya mulai sejak kecil.
3.      Mengadakan dialog-dialog secara rutin mencari persamaan dari masing-masing agama.
4.      Menerapkan budaya berpikir, berkata, berbuat yang baik dan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar